oleh : ferli H atmadjaya
Tak habis aku eja suku katamu
Karna kau terlalu puitis,
Tapi, Ijinkanlah aku menfsirkanmu
Setelah engkau menyimpan pagi didiriku
sumenep 29 juni 2014
Popular Posts
-
OLEH : FERLI Sayang. Kita yang lahir dari tubuh malam menjadi pendongeng dari cerita yang hampir hilang untuk sekian orang yang d... -
“Karena cinta pahit berubah menjadi manis, karena cinta tembaga berubah menjadi emas. Karena cinta ampas berubah jadi sari murni, karen... -
D Zawawi Imron Lahir (Batang-batang, Sumenep, Madura, 1945 ) D Zawawi Imron adalah sastrawan I... -
OLEH : FERLI Ada yang tak kau baca dariku, Sebuah tulisan namamu pada malamku Yang ku tulis tepat ketika purnama tergelincir pada kehe... -
Oleh ; Oph Phiy Sinar yang merona Selalu menggantung dilangit cintaku Begitu memukau Aku tak dapat membaca tubuhnya Terlalu dal... -
Oleh : Istiyanna Yazid Tiada mesra selain malam yang mengunci jemariku Bagi hasratku yang ingin berlari jauh Tiada maut mengalahkan ... -
Ia memburung siulan Angin yang tiba-tiba berbisik Di bumi telah renta Dan rongga kuburan telah nganga Jangan! Jangan sekali Kau injak ...
-
oleh : ferli H atmadjya Kemerdekaan adalah mimpi Dari darah yang mengalir anyir, Bom,peluru adalah kebisuan Wajah kemanusian Pertikain ada... -
Bertempat di Wisma Seni, Taman Budaya Jawa Tengah, acara Mengeja Thukul digelar Buletin Sastra Pawon bekerja sama dengan Taman B... -
OLEH : FERLI Aku memilih mencintaimu Sebab cinta adalah bahasa sederhana Tentang kemerdekaan dan kebebesan Aku ingin bersandar di...
No comments:
Post a Comment