Sunday, 4 May 2014
KAKEK PENJUAL KACANG
Sajak sajak ini
Ku biarkan datang bertamu
Pada manusia di sepanjang trotoar
Mereka yg tersandar tafakur atau tertidur
Menghitung lampu kota betahun tahun
Bersama luka luka yg belum kering
Kakek tua penjual kacang
Memahat lelah separuh purnama
Nafasnya meng eja eja
Diantara penderitan, kesusahan
Jua keimanan yang berhimpit himpit
Sesekali aku menatapnya
Mata berbinar untuk sebuah keyakinan
Hidup adalah dua langkah
Dan ia pun pulang
Dengan senyum uang recehan
Untuk anak istrinya.
Terimaksih
04 mei 2014
Laksamuda
Web Developer
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment