16 00 matahari hari mulai nunduk merendah
Bersama awan yg melukis langit orenge kemerahan
Di puncak keramahan asta tinggi
Wangi dupa kematian masih saja menyengat
Dari bumi yg basah sisa hujan pagi tadi
Angin mendesir.
Daun daun pohon keramat jatuh bernyanyi
Melemparku dalam dialog mistis
Ooh sayangku. anakku,,!!
"tanah ini adalah tumpahan darah"
Adakah engkau datang pada alamat rindu
Yang ku titip dalam pesan sejarah(Jas merah jangan sekali kali lupakan sejarah)
Kalian menghabiskan. Kami mewariskan
Kami memberi. Kalian menikmati
Sungguh manis sekali..!
No comments:
Post a Comment