Ia memburung siulan
Angin yang tiba-tiba berbisik
Di bumi telah renta
Dan rongga kuburan telah nganga
Jangan! Jangan sekali
Kau injak kubangan luka
Ibu telah lama ada di sini
Di tanah gerimis juga kerontang
Susunya mengalir ke rongga dadamu
Ia pun diam melihat bulan
Bertanya adakah jalan menuju damai?
Bila sesak di dada telah buncah
Dan danau berpindah ke matanya
Begitu pun bah dan gelombang samudera
Jangan! Jangan pergi dari sini
Di mana ibu menitipkanmu pada pertiwi
Luka-luka itu adalah perangsang
Untuk kau tak diam, untuk kau paham
Langit biru, hamparan ilalang
Burung-burung bernyanyi
Di dunia itu awalnya indah, kata ibu
Dulu sebelum susu dikantongin
Oleh berbagai plastik, sampah rumahmu
Fendi kaconk
Sumnep 06 mei 2014
No comments:
Post a Comment